Evaluasi Pembelajaran beserta Butir-Butir Soal Maharah Qira'ah



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pembelajaran bahasa arab merupakan salah satu pembelajaran bahasa asing di Indonesia. Bahasa arab banyak diajarkan disekolah-sekolah hingga perguruan tinggi Indonesia, disebabkan mayoritas warga negaranya muslim. Bahasa arab juga merupakan bahasa al-qur’an dan salah satu dari 6 bahasa resmi yang digunakan dalam organisasi PBB.
Dalam pembelajaran bahasa arab terdapat tiga unsur bahasa yakni aswat, mufrodat, dan tarkib an-nahwiyah. Dan juga empat keterampilan bahasa, yakni istima’, kalam, qiro’ah, dan kitabah. Keempat keterampilan tersebut di kelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu maharah intajiyah dan maharah istiqbaliyah.
Maharah qiroah merupakan keterampilan bahasa ketiga dimana keterampilan ini merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa. Maharah qiroah adalah salah satu keterampilan bahasa yang tidak hanya sekedar membunyikan huruf-huruf atau kata-kata akan tetapi sebuah keterampilan yang melibatkan berbagai kerja akal dan pikiran. Membaca merupakan kegiatan yang meliputi semua bentuk-bentuk berpikir, memberi penilaian, memberi keputusan, menganalisis, dan mencari pemecahan masalah.[1] Karena itu keterampilan membaca yang baik sangat dibutuhkan agar pembaca dapat benar-benar memahami teks bacaan dan keterampilan ini sangat erta hubungannya dengan keterampilan menulis.
Untuk mengukur keterampilan membaca dapat diukur melalui evaluasi pembelajaran dengan instrumen yang dinamakan bentuk atau macam-macam tes. Evaluasi pembelajaran  ini bertujuan untuk menentukan seberapa jauh kemampuan yang diperoleh siswa dalam proses pembelajaran.
Dalam penyusunan dan penggunaan butir-butir tes harus sesuai serta dapat mengetahui keberhasilan individu perlu diperhatikan beberapa hal, diantaranya tingkat validitas, realibilitas, dan usabilitas serta tingkat kesukaran dan daya beda soal. Instrumen tes ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang kompetensi, pengetahuan, serta keterampilan peserta didik.
Dari pernyataan dan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka penulis akan membahas dan mengkaji lebih dalam lagi tentang“Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab Maharah Qira’ah’” dalam makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
1.     Apa yang dimaksud dengan maharah qiraah?
2.     Apa saja tujuan pembelajaran maharah qiraah?
3.     Apa saja bentuk atau macam-macam butir soal dalam maharah qiraah?
1.3 Tujuan
1.     Mengetahui apa yang dimaksud dengan maharah qira’ah.
2.     Mengetahui tujuan pembelajaran maharah qira’ah.
3.     Mengetahui bentuk-bentuk atau macam-macam butir soal dalam maharah qira’ah.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Qira’ah
Keterampilan membaca pada dasarnya mengandung dua aspek, yaitu mengubah lambang tulis menjadi bunyi, dan menangkap arti dari seluruh situasi yang dilambangkan dengan lambang tersebut. Kemampuan membaca juga dapat diwujudkan dalam bentuk membaca keras maupun dalam hati, membaca keras tidak hanya menunjukkan pemahaman terhadap apa yang dibaca, dan membaca keras lebih mudah diukur daripada membaca dalam hati.[2]
Maharah qiroah atau keterampilan membaca adalah salah satu keterampilan bahasa yang tidak hanya sekedar membunyikan huruf-huruf atau kata-kata akan tetapi sebuah keterampilan yang melibatkan berbagai kerja akal dan pikiran. Membaca merupakan kegiatan yang meliputi semua bentuk-bentuk berpikir, memberi penilaian, memberi keputusan, menganalisi, dan mencari pemecahan masalah.[3] Keterampilan membaca yang baik sangat dibutuhkan agar pembaca dapat benar-benar memahami teks bacaan.
Pembaca dapat dikatakan memahami dengan baik suatu bacaan jika sudah mencapai beberapa indikator yang ada. Indikator-indikator tersebut adalah pembaca mampu membaca teks Arab dengan bacaan yang benar (الصامتة), mampu memahami bacaan secara benar, mampu menerjemahkan bacaan secara benar (الصامتة), dan tau kedudukan bacaan setiap kata dan bisa menceritakan ulang dengan memakai bahasanya sendiri.[4] Jika salah satu dari indikator tersebut tidak terpenuhi tentu kemampuan seseorang dalam keterampilan membaca belum sempurna.
Kemampuan membaca ada dua bagian yaitu (الصائتة)  dan (الصامتة). (الصائتة) yaitu kemampuan awal yang dalam realisasinya dapat diukur melalui qiroah jahriyah (bagaimana siswa dapat  melafalkan), hal ini dapat dilakukan dengan cara guru meminta siswa untuk membaca satu per satu.
2.2 Tujuan Pembelajaran Qira’ah
Berikut ini ada dua tujuan keterampilan membaca, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari pembelajaran keterampilan membaca (maharah qira’ah), yaitu:
a.      Mengenali naskah tulisan suatu bahasa.
b.     Memaknai dan menggunakan kosakata asing.
c.      Memahami informasi yang dinyatakan secara eksplisit dan implisit.
d.     Memahami makna konseptual.
e.      Memahami nilai komunikatif dari satu kalimat.
f.      Memahami hubungan dalam kalimat, antar kalimat, antar paragraf.
g.     Menginterpretasi bacaan.
h.     Mengisentifikasi informasi penting dalam wacana.
i.       Membedakan antara gagasan utana dan gagasan penunjang.
j.       Menentukan hal-hal penting untuk dijadikan rangkuman.
Adapun tujuan khusus dari pembelajaran keterampilan membaca (maharah qira’ah) ini dibagi menjadi tiga tingkatan berbahasa, yaitu pada tingkat pemula, menengah, lanjut.
a.      Tingkat pemula
1)     Mengenali lambang-lambang (simbol-simbol bahasa).
2)     Mengenali kata dan kalimat.
3)     Menemukan ide pokok dan kata-kata kunci.
4)     Menceritakan kembali isi bacaan pendek.
b.     Tingkat menengah
1)     Menemukan ide pokok dan ide penunjang.
2)     Menceritakan kembali berbagai jenis isi bacaan.
c.      Tingkat lanjut
1)     Menemukan ide pokok dan ide penunjang.
2)     Menafsirkan isi bacaan.
3)     Membuat inti sari bacaan.
4)     Menceritakan kembali berbagai jenis isi bacaan.[5]

TES KEMAMPUAN MAHARAH QIRA’AH
2.3 Macam-Macam Bentuk Soal Maharah Qiraah
Sebagaimana halnya tes untuk kemampuan berbahasa dan komponen bahasa yang lain, tes untuk mengetahui tingkat kemampuan memahami isi bacaan dapat diselenggarakan dengan menggunakan berbagai format tes yang tersedia. Tes membaca dapat disajikan dalam bentuk tes subyektif dengan pertanyaan yang dapat dijawab melalui jawaban panjang dan lengkap, atau sekedar jawaban-jawaban pendek. Selain itu tes membaca dapat pula disajikan dalam salah satu bentuk tes subyektif, seperti tes melengkapi, menjodohkan, bentuk pilihan ganda, atau bentuk-bentuk gabungan.
Beberapa contoh dari berbagai bentuk tes kemampuan membaca adalah sebagai berikut :

A. Mencocokkan
1. Mencocokkan Mufrodat
Bacalah dengan cepat, kemudian berilah garis dibawah kalimat yang cocok dengan kalimat yang ada di dalam kotak.

انبعث mencocokan mufrodat
            Membaca dengan cepat, kemudian taruhlah dibawah kalimat yang cocok untuk dikalimat yang ada di dalam kotak.

Contoh:
1.                                  بعث               ابتعث                 انبعث                 إن بعث
دراجة mencocokan mufrodat
            Membaca dengan cepat, kemudian taruhlah dibawah kalimat yang cocok untuk dikalimat yang ada di dalam kotak.

 
2.                                  دارجة            جرادة                مدارج                دراجة 
سلة
 
3.                                   شلة               سلة                   مسلة                  صلة
سود
 
4.                                   سود              اسود                  سور                  مسور
انتبع
 
5.                                  تبع                 انبعت                 ان تبع                انتبغ
سرير mencocokan mufrodat
            Membaca dengan cepat, kemudian taruhlah dibawah kalimat yang cocok untuk dikalimat yang ada di dalam kotak.

 
6.                                  سارير            سرور                سراية                سرير
قلم
 
7.                                  قلم                 قلام                   كلم                    قالم

8.    
حجرة
                             حجره             هجراة                هجرة                 حجراة

Fungsi : untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membedakan huruf-huruf  hijaiyah.

2. Mencocokkan Kalimat
Berilah garis dibawah kalimat yang sesuai dengan kalimat pertama.

Contoh:
1- لن يسافر علي لبلده
أ‌)      لن يسافر علي لبلده
ب‌) لم يسافر علي إلى بلده
ج)  علي لن يسافر إلى بلده
د)  لن يسافر علي إلي بلده
2-أريد أن أكون مدرسة في المستقبل
أ‌)      أريد أن تكون مدرسة في المستقبل
ب‌)  أريد أن نكون مدرسة في المستقبل
ت‌)  أريد أن أكون مدرسة للمستقبل
ث‌)  أريد أن أكون مدرسة إلى المستقبل
Fungsi : untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membedakan huruf-huruf  hijaiyah.

3. Mencocokkan Kalimat dan Gambar
Bacalah kalimat berikut dengan baik kemudian berilah lingkaran pada huruf yang kalimatnya sesuai dengan gambar.
1.     ماذا تعمل الطلاب في هذه الصورة؟
أ‌.      كل الطلب يصعدون إلى الحافلة.
ب‌.  الطلاب فى طريقهم إلى المدرسة.
ج. كل الطلاب ينزلون من الحافلة.
د‌.     الطلاب ينصرفون من المدرسة.

2.   ماذا تعمل  في هذه الصورة؟
أ‌)      هي تحمل القرأن
ب‌)  هي يحفظ القرأن
ج‌)     هي تقرأ القرأن
د‌)     هي تقرأ الكتاب

Fungsi soal ini adala untuk mengetahui makna suatu kalimat yang sesuai dengan konteks.
B. Pertanyaan Benar dan Salah
Ada dua jenis bentuk soal, yaitu :
1.     Soal terdiri dari ibarat- ibarat yang dibacakan oleh pengajar dan membutuhkan jawaban benar atau salah. Contoh:

  Berilah tanda kurung pada huruf ص jika ungkapan yang dibaca benar, dan berilah tanda kurung pada huruf  خ jika ungkapan yang dibaca salah

أ‌.      الصيام هو أحد من أركان الإسلام.        (ص)     خ
ب‌. مسجد هو مكان للصلاة .                (ص)    خ
ت‌. أركان الوضوء خمس.                        ص    (خ)
ث‌.  إنما الأعمال بالقلب.                      ص    (خ)
Fungsi: menguji kemampuan siswa dalam memahami pernyataan.
1.     Sedangkan bentuk soal yang kedua membutuhkan teks yang agak panjang dibacakan oleh seorang guru dan menjawab pertanyaan yang sesuai dengan teks.

Contoh:
Bacalah teks berikut kemudian jawablah pertanyaannya:
النص
إن دار الرسول صلى الله عليه وسلم قد خططت فى أوّل مراحلها فى بساطة كبيرة واقتصاد شديد يتفقان مع الظروف التي كانت محيطة آنذاك بالمسلين, وكان تخطيطها على أيدي الرسول صلى الله عليه وسلم والعرب المسلمين من مهاجرين وأنصار.
بدأت الدار بحجرتين من جدران من اللّبن والطين وأمامها فناء يحيط به الرسول شيدت باللّبن, وترتفع إلى أكثر قليلا من قامة رجل ثمّ زاد عدد الحجرات إلى أربع ثمّ إلى تسع. وجعل فى الركن الشمالي الغربي من الفناء ظلّة صغيرة أو صفة تقام فيها الصلاة إذا ما حان أوانها.

Berilah tanda pada ungkapan yang sesuai dengan teks diatas.
أ‌)           بيت الرسول صلى الله عليه وسلم اتسم بالبساطة.
ب‌)     قام الأنصار ببناء دار الرسول وحدهم.
ت‌)     ظل عدد حجرات دار الرسول حجرتين حتى وفاته.
ث‌)     بنيت الدار من الطين واللّين.
ج‌)    الأسوار حول الفناء كانت بقدر قامة الرجل .
Fungsi: menguji kemampuan siswa dalam fahmul maqru’
C.    Melengkapi wacana 

كمل الجملة الأتية بكلمة مناسبة !
أتناول .............. قبل أذان الصبح
أ- الفطور
ب- الغداء
ج- العشاء
Fungsi: menguji kemampuan siswa dalam menyesuaikan konteks terjadinya sesuatu
D.    Membaca dengan lancar, cermat dan tepat

اقرأ النص الاتى قراءةفصيحة !
حسن يتحدث العربية جيدا, ويحفظ القرأن الكريم ويفهم احادث الرسول ويقرأ الكتب العربية, وهو يكتب الرسائل إلى اصدقائه باللغة العربية أيضا, وهو يقول لهم : العربية الان لغة مهمة فى العالم، وهي لغة القرأن الكريم والاسلام.
Fungsi: menguji kemampuan siswa dalam membaca nash dan kebenaran pelafalannya.
E.     Menentukan arti kosa kata dalam konteks kalimat tertentu 

اختر الاجابة الصحيحة !
وهو يكتب الرسائل إلى اصدقائه باللغة العربية. الرسائل بمعنى :
اـ telegram
بkartu pos
 ج surat-surat
حسن يتحدث العربية جيدا، يتحدث مرادفه :
ا- يتعلم ب- يتكلم ج- لايتحدث
Fungsi: menguji kemampuan siswa dalam menentukan arti kosakata dalam suatu konteks kalimat.
F.     Menentukan fakta tersurat dalam teks 

اجب عن الاسئلة الاتية طبقا للنص السابق!
أ‌- ما يحفظه حسن ؟
ب ۔ ما أهم اللغات فى العلم ؟

Fungsi: menguji kemampuan siswa dalam fahmul maqru’








G.    Menemukan ide pokok dalam paragraph

القاضى العادل
أراد أحمد أن يذهب إلى مكة لأداء الحج، فجمع ماله وكان دنانير من الذهاب. وضع أحمد تلك الدنانير الذهابية في كيس وذهب إلى أحد التجار وطلب منه أن يحفظ له الكيس، إلى أن يعود من مكة.
أدى أحمد فريضة الحج ثم طابت له الحياه في مكة، فمكث فيها سبع سنوات، عاد بعدها سعيدا إلى بلده. ذهب إلى التاجير وطلب منه الكيس. سلّم التاجر أحمد كيسه. فشكره أحمد على أمانته. فتح أحمد الكيس في البيت. لقد أخذ التاجر الدنانير الذهابية ووضع بدلا منها الدراهم الفضية. لقد خان التاجر الأمانة. عاد أحمد إلى التاجر وسأله عن الدنانير الذهابية، فأجبه التاجر، بأنه لم يفتح الكيس ولم يأخذ منه شيئا.
ذهب أحمد إلى القاضى وأخبره بالقصة. استدعى القاضى التاجر وسأله عن الحقيقة. أخبر التاجر القاضى باستلام الكيس، منذ سبع سنوات، ولكنه قال: إنه لم يفتحه ولم يأخذ منه شيئا.
فتح القاضى الكيس وفتش الدراهم الفضية واحدا فواحدا، كانت الدراهم تلمع وقد كتب عليه. أنها مصنوعة قبل أربع سنوات. عرف القاضى الحقيقة. لقد خان التاجر الأمانة. قال القاضى للتاجر: "لقد خنت الأمانة، هذه الدراهيم مصنوعة قبل أربع سنوات والدنانيرالذهبية عندك مند سبع سنوات و قد قال الله : " إن الله يأمركم إن تأدوا الأمانة إلى أهلها و إذا حكمتم بين الناس أن تحكموا بالعدل.
اعترف التاجر للقاضي بالحقيقة، وأعاد الدنانير لأحمد، شكر أحمد القاضي و عاد إلى بيته سعيدا، يحمل كيس الذهب.
السؤال: الفكرة الرئيسة فى الفقرة الاولى هي . . . .

Fungsi: menguji kemampuan siswa dalam fahmul maqru’
H.    Menemukan ide penunjang dalam paragraph
الفكرة الفرعية في الفقرة الأولى هي . . . .
Fungsi: menguji kemampuan siswa dalam fahmul maqru’
I.       Menghubungkan ide-ide yang terdapat dalam bacaan
ما العلاقة بين الفكرة الرئيسة الأولى والثانية ؟

Fungsi: menguji kemampuan siswa dalam fahmul maqru’
J.      Mensarikan, meringkas atau menyimpulkan bacaan
المضمون الرئسي فى النص  . . . .
Fungsi: menguji kemampuan siswa dalam fahmul maqru’

K.    Mengomentari dan mengkritisi bacaan
ما رأيك فى هذه الجوائز . . . .
Fungsi: menguji kemampuan siswa dalam fahmul maqru’



BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan.
Maharah qiroah atau keterampilan membaca adalah salah satu keterampilan bahasa yang tidak hanya sekedar membunyikan huruf-huruf atau kata-kata akan tetapi sebuah keterampilan yang melibatkan berbagai kerja akal dan pikiran. Membaca merupakan kegiatan yang meliputi semua bentuk-bentuk berpikir, memberi penilaian, memberi keputusan, menganalisi, dan mencari pemecahan masalah.[6] Keterampilan membaca yang baik sangat dibutuhkan agar pembaca dapat benar-benar memahami teks bacaan.
Terdapat tujuan umum dan tujuan khusus dalam pembelajaran maharah qiraah. Dari ke dua macam tujuan tersebut dapat ditarik garis besar dari pembelajaran qiraah agar pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud oleh penulis dalam tulisannya. Dan dalam evaluasi pembelajaran maharah qiroah terdapat 5 macam bentuk tes diantaranya mencocokkan, pertanyaan pendek, pertanyaan benar dan salah, pilihan ganda, dan melengkapi artikel. Dimana pada setiap bentuk soal terdapat fungsinya masing-masing.



[1] Bisri Mustofa dkk, Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN-Maliki Press, 2012), hlm. 99
[2] Imam Ma’ruf (2009) dalam Syaiful Musthofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, (Malang: UIN-Maliki Press, 2011), hlm. 161
[3] Bisri Mustofa dkk, Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN-Maliki Press, 2012), hlm. 99
[4] Syaiful Musthofa, op. cit, hlm 162
[5] Ibid, hlm. 163-164
[6] Bisri Mustofa dkk, Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN-Maliki Press, 2012), hlm. 99

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Evaluasi Pembelajaran beserta Butir-Butir Soal Maharah Kitabah

Evaluasi Pembelajaran beserta Butir-Butir Soal Maharah Istima'