Evaluasi Pembelajaran beserta Butir-Butir Soal Maharah Istima'
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa arab bukanlah
hal yang mudah, yakni berawal dari sebuah perencanaan pembelajaran, kemudian
meranah pada proses dan terakhir melakukan proses evaluasi. Pembelajaran
tersebut dengan instrumen empat kompetensi diantaranya; maharah istima’,
maharah ta’bir (kalam), maharah qiro’ah dan maharah kitabah. Yang
mana seorang guru harus mampu
menggunakan keempat kompetensi tersebut. Berawal dari keempat kompetensi
tersebut akan dilakukan proses evaluasi dan pengetesan agar tingkat kecapaian
siswa dapat diketahui.
Dalam sistem pendidikan tersebut terdapat
evaluasi pendidikan yang kedudukannya sangat urgent dalam pendidikan. Evaluasi
merupakan hal yang dapat membawa pendidikan di indonesia semakin maju. Evaluasi
ini perlu dilakukan dalam setiap pembelajaran agar pembelajaran yang kita
lakukan dapat terkontrol dengan baik.
Sebuah
pembelajaran apapun, penting sekali diakukannya sebuah evaluasi. Pembahasan
dalam makalah ini yaitu mengenai evaluasi pemblajaran bahasa arab yang mana
evaluai ini lebih dikhususkan pada pembelajaran bahasa arab.
Dalam kehidupan manusia,
takan luput dari yang namanya evaluasi. Untuk menjadi manusia yang lebih baik,
manusia harus selalu intropeksi atau evaluasi diri, belajar dari kesalahan,
menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Begitu juga kaitannya dengan pembelajaran.
Dalam sistem pembelajaran,
yang menjadi komponen adalah tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan
evaluasi. Evaluasi merupakan bagian integratif dalam sebuah sistem
pembelajaran. Pembelajaran apapun tak akan lepas dari proses evaluasi.
Evaluasi sebagai feedback guru atas pembelajaran yang
telah berlangsung, memperbaiki dari kekurangan-kekurangan atau
kelemahan-kelemahan yang dialami peserta didik, sehingga guru memilki tahap
selanjutnya dalam perbaikan proses pembelajaran.
Evaluasi dalam pembelajaran
bahasa Arab memiliki perbedaan dengan evaluasi pada umumnya, karena
pembelajarannya pun berbeda. Dimana evaluasi dalam pembelajaran bahasa Arab
memiliki pendekatan-pendekatan yang berbeda sehingga bentuk evaluasinya pun
berbeda.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Kegiatan
berbahasa yang berupa memahami bahasa yang dihasilkan orang lain melalui sarana
lisan (atau pendengaran) merupakan kegiatan yang paling pertama yang dilakukan
manusia. Keadaan itu sudah terlihat sejak manusia menjadi bayi. Bayi manusia
yang belum mampu menghasilkan bahasa, sudah akan terlihat dalam kegiatan
mendengarkan dan usaha memahami bahasa orang-orang yang ada disekitarnya. Dalam
belajar bahasa asing pun kegiaatn pertama yang dilakukan pembelajar adalah
menyimak bunyi-bunyi bahasa yang dipelajari, baik yang berupa ucapan langsung
maupun melalui sarana rekaman.
Keterampilan
menyimak merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting dalam pembelajaran
bahasa. Keterampilan ini adalah kegiatan yang paling awal dilakukan oleh
manusia dalam proses memperoleh keterampilan berbahasa. Anak kecil sebelum
memiliki keterampilan berbicara dengan bahasa tertentu, ia memulai proses
memperoleh keterampilan berbahasanya dengan mendengarkan pembicaraan
orang-orang disekitarnya.
Keterampilan
menyimak ini sangat erat hubungannya dengan keterampilan berbicara. Seseorang
dapat berkomunikasi dengan baik jika dapat memahami apa yang dikatakan oleh
lawan bicaranya kemudian merespon kembali tuturan orang tersebut. Sebagaimana
yang dipaparkan oleh jiwandono “bahwa tanpa menyimak yang baik, akan terjadi banyak kesalahpahaman
dalam berkomunikasi antar sesama pemakai bahasa”.
Untuk
mengukur keterampilan menyimak, selain dilihat dari segi komunikasinya,
keterampilan menyimakjuga dapat diukur melalui evaluasi pembelajaran dengan
instrumen yang dinamakan bentuk atau macam-macam tes. Evaluasi
pembelajaran ini bertujuan untuk
menentukan seberapa jauh kemampuan yang diperoleh siswa dalam proses
pembelajaran.
Dalam
penyusunan dan penggunaan butir-butir tes harus sesuai serta dapat mengetahui
keberhasilan individu perlu diperhatikan beberapa hal, diantaranya tingkat
validitas, realibilitas, dan usabilitas serta tingkat kesukaran dan daya beda soal.
Instrumen tes ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang kompetensi,
pengetahuan, serta keterampilan peserta didik.
Dari
pernyataan dan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka penulis akan
membahas dan mengkaji lebih dalam lagi tentang“Bentuk-Bentuk Soal Maharah
Istima’” dalam makalah ini.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1.
Apa
saja hal-hal yang diukur dalam evaluasi pembelajaran maharah istima’ ?
2.
Apa
saja bentuk atau macam-macam butir soal dalam maharah istima’?
1.3 Tujuan
penulisan
Tujuan
penulisan dalam makalah ini adalah:
1.
Untuk
mengetahui hal-hal yang diukur dalam evaluasi pembelajaran maharah istima’.
2.
Untuk
mengetahui bentuk atau macam-macam butir soal dalam maharah istima’.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Hal-Hal yang Terkait dengan Evaluasi Pembelajaran Maharah Istima’
Kompetensi
menyimak ( kompreherensi lisan, kompreherensi dengar) di sini di artikan
sebagai kemampuan menangkap, memahami, dan menanggapi pesan bahasa lisan. Oleh
karena itu, bahan kebahasaan yang sesuai tentulah berupa wacana, berhubung
sebuah wacana pastilah memuat informasi. Tes komprehensi lisan di maksudkan
untuk mengukur kemampuan peserta didik menangkap, memahami, dan menanggapi
informasi yang terkandung di dalam wacana tersebut yang di terima melalui
saluran pendengaran.
Dalam hal ini yang diukur dalam pembelajaran maharah
istima sebagai bahan evaluasi adalah komprehensi lisan atau lebih dikenal
dengan identifikasi bunyi dan komprehensi dengar atau dikenal dengan fahmul masmu’ yakni memahami apa yang
mereka dengar.
2.2 Bentuk atau Macam-Macam Butir Soal
dalam Maharah Istima'
B. Identifikasi bunyi (تمييز الأصوات)
Ketika menguji siswa dalam kelas sebaiknya kita memilih hanya beberapa
bunyi huruf yang dirasa sulit bagi siswa, sehingga tidak membuang-buang waktu.
Seorang guru harus bisa mengidentifikasi kesulitan-kesulitan dasar yang dialami
oleh siswa. Hal ini bisa disandarkan pada analisis kontrastif antara dua
bahasa. Yaitu bahasa asli siswa (dalam hal ini bahasa Indonesia) dan bahasa
Arab.
Diantara contoh untuk mengukur kemampuan Istima' dalam hal identifikasi
bunyi adalah:
1. Melafalkan ulang kata yang diperdengarkan
استمع وردّد!
مدرس
|
تلميذ
|
مدرس
|
تلميذ
|
|
صوت
|
صوت
|
جمال
|
جمال
|
|
سماء
|
سماء
|
جبل
|
جبل
|
|
جمل
|
جمل
|
جِبال
|
جِبال
|
Fungsi: soal ini berfungsi untuk menguji daya
konsentrasi siswa
2. Identifikasi Bunyi Syiddah
استمع وعيّن الكلمة التي فيها شدة بوضع علامة (v) في
المربعة!
رقم
|
أ
|
ب
|
ت
|
1
|
حَمَلَ
|
حَمَّال
|
حامِل
|
2
|
كَسَبَ
|
يَكْسِبُ
|
كسَّاب
|
3
|
سوق
|
السُّوق
|
سائق
|
4
|
خفّ
|
خائف
|
يخاف
|
5
|
أمل
|
تأمّل
|
الأمل
|
6
|
فرح
|
يفرح
|
فرّح
|
الأجوبة:
رقم
|
أ
|
ب
|
ج
|
1
|
√
|
||
2
|
√
|
||
3
|
√
|
||
4
|
√
|
||
5
|
√
|
||
6
|
√
|
Fungsi: soal ini berfungsi untuk melatih siswa dalam
melafadzkan huruf yang bertasydid (ghunnah)
3. Identifikasi bunyi yang mirip
Dengarlah
kata-kata berikut ini, dan tulislah jawabanmu dengan: A untuk kata yang
mengandung bunyi (ك), dan B untuk kata
yang mengandung bunyi (ق).
Guru
memperdengarkan:
1- كلب
2- قلب
3- كوكب
4- قلوب
Siswa menjawab
sebagai berikut:
1. A
2. B
3. A
4. B
Fungsi: soal ini
berfungsi untuk menguji pemahaman siswa dalam segi membedakan huruf hijaiyah
4. Identifikasi dari segi makna
Pilihlah jumlah
yang sesuai maknanya dengan jumlah yang diucapkan oleh guru.
1- الجملة: "حذرته من إحضار هذا الحيوان القذر"
أ- لا أريد أن يأتي بقلبه القذر.
ب- لا أريد أن يأتي بكلبه القذر.
2- الجملة: "لقد نفد الوقود ونحن في وسط الصحراء"
أ- نحن الآن في محنة.
ب- نحن الآن في مهنة.
Disini jelas
dalam contoh pertama perbedaan antara kalimat (قلب) dan (كلب), dan dalam
contoh kedua perbedaan antara (محنة) dan (مهنة).
Fungsi: soal ini
berfungsi untuk menguji pemahaman siswa dalam segi memaknai suatu kata dan
mengetahui perbedaannya
5. Identifikasi suara berdasarkan kaidah nahwu
Simaklah Jumlah
berikut ini, tentukanlah kalimat (معلم) apakah mufrod atau jamak. Jawablah A jika mufrod dan B jika jamak.
Murid
mendengarkan:
1- خرج معلموا الصف
2- خرج معلم الصف
3- مررت بمعلمي الصف
4- مررت بمعلم الصف
Murid meyiapkan
jawaban sebagai berikut:
1. B
2. A
3. B
4. A
Fungsi: soal ini
berfungsi untuk menguji pemahaman siswa dari segi membedakan bentuk mufrod dan
jama’
6. Membedakan antara Mudzakkar dan Mu'annats
Bedakanlah kalimat akhir
dari jumlah berikut ini mudzakkar atau mu'annats. Jawab A apabila mudzakkar dan
B apabila muannats.
Murid mendengarkan guru:
1- في الصف خمسة عشرة طالبة.
2- كتبت خمسة عشرة طالبا.
3- جاء موسى وسلمى.
4- ما جاءت سلمى ولا موسى.
5- سنصلي يوما في مسجد الأقصى.
Murid
menyediakan jawaban:
1. B
2. A
3. B
4. A
5. A
Fungsi: soal ini
berfungsi untuk menguji pemahaman siswa dari segi mudzakkar dan muannatsnya
C. Pemahaman terhadap apa yang
didengar (Fahm al-Masmu').
Maharah (ketrampilan) menyimak mempunyai hubungan yang kuat dengan maharah
kalam (berbicara), dan jarang sekali dipisahkan antara keduanya dalam kehidupan
sehari-hari. Seperti terlihat dalam komunikasi yang memadukan antara kedua
maharah tersebut. Berikut beberapa contoh soal untuk mengukur kemampuan fahmul
masmu'.
1. Merespon ujaran berupa kalimat melalui gerak
1- اجر إلى الباب برجل واحد
2- أقفل عينك ثم امش كالأعمى
3- قرب فمك من أذن صديقك
4- يا محمد أشر إلى النافدة
5- يا عبد الله, تعال إلى هنا
6- يا سلام ضع الطلاسة على المكتب
Jawablah dalam
bentuk peragaan
a. Siswa lari ke pintu dengan satu kaki
b. Siswa menutup mata dan berjalan seperti orang buta
c. Siswa mendekatkan mulutnya ke telinga teman
d. Muhammad menunjuk jendela
e. Abdullah menuju ke penutur
f. Salim meletakkan penghapus diatas meja.
Fungsi: soal ini
berfungsi untuk menguji kepekaan siswa dalam memberikan respon terhadap
stimulus yang telah didapatnya.
2. Memahami teks sederhana dalam bentuk dialog
(menentukan fakta atau informasi tersurat)
استمع الحوار الآتي ثم أجب الأسئلة
الحوار (1)
قاسم : كم وجبة
تأكل في اليوم؟
سالم : آكل ثلاث
وجبات: الفطور والغداء والعشاء.
قاسم : هذا كثير
جدا, أنا آكل وجبة واحدة.
سالم : هذا قليل
جدا.
الأسئلة:
1- كم وجبت يأكل سالم في اليوم؟
2- كم وجبت يأكل قاسم في اليوم؟
الأجوبة:
1- ثلاث وجبات
2- وجبة واحدة
Fungsi: soal ini
berfungsi untuk menguji pemahaman siswa dalam menentukan makana tersurat dari
sebuah dialog.
3. Memahami teks sederhana dalam bentuk narasi
(menentukan informasi tersurat atau fakta, menentukan informasi tersirat, dan
menyimpulkan).
استمع إلى النص الآتي ثم أجب الأسئلة!
راشد يذهب إلى السوق, راشد يريد قميصا. هذا قسم القمصان.
هذا قمصان جميلة. هذا قميص أبيض، وهذا قميص أصفر, وهذا قميص أحمر. القميص الأبيض
بعشرين ريالا, والقميص الأصفر بثلاثين ريالا، والقميص الأحمر بأربعين ريالا. راشد
يريد القميص الأبيض. راشد يحب اللون الأبيض, ولا يحب اللون الأحمر.
الأسئلة:
1- بكم القميص الأبيض؟ (menanyakan informasi
tersurat)
2- هل في السوق قسم الملابس النسائية؟ (menanyakan informasi
tersirat)
3- ما الفكرة الرئيسية في النص؟ (menyimpulkan)
الأجوبة:
1- عشرين ريالا
2- نعم
3- راشد يشتري القميص.
Fungsi: soal ini
berfungsi untuk menguji pemahaman siswa dalam menentukan makna/informasi
tersirat dalam sebuah teks.
4. Menulis angka dengan cepat
اكتب ما يملى عليك من أعداد في الجمل التالية, لا تكتب
الجمل اكتب العدد فقط.
1- كان حشدا هائلا؛ إذا بلغ عدد الحضور تسعة آلاف ومئتين
وعشرة.
2- اشتريت كتاب "فقه السنة" بسبعين ريالا ونصف
الريال.
3- صلاة الجمعة ستكون في الثانية عشرة إلا ربعا.
الجواب:
1- 9210
2- 70,5
3- 11:45
Fungsi: soal ini
berfungsi untuk menguji konsentrasi maupun kecepatan siswa dalam merespon apa
yang telah didengar khususnya dalam menulis angka arab.
5. Imla' (dikte)
Siswa diberikan
teks yang dihilangkan sebagian untuk selanjutnya disempurnakan dengan mendengar
ujaran dari guru.
أخبار القادسية
أثناء معركة القادسية كان عمر ابن الخطاب يخرج كل يوم
ويسير في شوارع المدينة.............، ليعرف أخبار المعركة، وكان يسأل القادمين عن
الأخبار، فرأى رجل على الناقة يسير مسرعا نحو المدينة، فسأله عمر: من أين؟ قال
الرجل: من القادسية، فقال عمر: يا عبد الله حدثني؟ فقال الرجل.............،
وانتصر المسلمون، وقتل رستم ومعه قواد كثيرون ...................... عن المعركة
وهو على ناقته وعمر يسير على قدميه حتى دخل المدينة، فأخذ عمر يسلم على الناس فيرد
الناس عليه: وعليكم السلام يا أمير المؤمنين، فنزل الرجل وقال لعمر: لماذا لم
تخبرني رحمك الله بأنك ....................؟ فقال عمر: لا
.........................، وقدم الرجل لعمر رسالة من سعيد بن أبي وقاص، فأخذها
عمر .....................، وسمع أهل المدينة .........................، وأصبحوا
في ........................
الكلمات على التوالي كما يلي: (حتى يصل خارجها – هزم
الله العدو – واستمر القادم يتكلم – الخليفة – عليك يا أخي – وقرأها في المسجد –
أخبار النص – سعادة وسرور).
Fungsi: soal ini
berfungsi untuk menguji konsentrasi siswa dalam memahami teks yang telah
didengar.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari pembahasan
di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya:
1.
Dalam hal ini
yang diukur dalam pembelajaran maharah istima sebagai bahan evaluasi adalah komprehensi
lisan atau lebih dikenal dengan identifikasi bunyi dan komprehensi dengar atau
dikenal dengan fahmul masmu’ yakni
memahami apa yang mereka dengar.
2.
Bentuk-bentuk
soal Maharah istimah yaitu:
a. Identifikasi bunyi (تمييز الأصوات)
1. Melafalkan
ulang kata yang diperdengarkan
2. Identifikasi
Bunyi Syiddah
3. Identifikasi
bunyi yang mirip
4. Identifikasi
dari segi makna
5. Identifikasi
suara berdasarkan kaidah nahwu
6. Membedakan
antara Mudzakkar dan Mu'annats
b. Pemahaman terhadap apa yang
didengar (Fahm al-Masmu').
1. Merespon ujaran berupa kalimat melalui gerak
2. Memahami teks sederhana dalam bentuk dialog
(menentukan fakta atau informasi tersurat)
3. Memahami teks sederhana dalam bentuk narasi
(menentukan informasi tersurat atau fakta, menentukan informasi tersirat, dan
menyimpulkan).
4. Menulis angka dengan cepat
5. Imla' (dikte)
3.2
Saran
Dengan adanya
makalah ini, penulis berharap agar kita dapat mengetahui dan memahami evaluasi
pembelajaran bahasa Arab Maharah istima’. Disamping itu, pembaca diharapkan
untuk mencari refrensi-refrensi lain serta memberikan saran kepada penulis
untuk menyempurnakan makalah ini.
Great ka Lanjutkan dan pertahanakan
BalasHapus